Minggu, 15 Juni 2014

PSIKOLOGIS IBU MENYUSUI

Kenali Psikologi Ibu Menyusui 

 Selamat bagi anda yang baru saja dianugrahi buah hati, ditengah kegembiraan anda bersama dengan keluarga. Umumnya seringkali anda merasakan perasaan yang berbeda yang timbul saat anda baru melahirkan. Kondisi psikologi yang timbul pada ibu baru melahirkan akan berbeda-beda. Diantara ibu baru melahirkan memiliki perasaan yang lebih peka, mudah tersinggung dan sensitif. Kondisi ini akan berlanjut pada saat anda sedang menyusui bayi di minggu awal kehadiran bayi bahkan dalam beberapa kondisi ibu baru melahirkan dapat mengalami perubahan psikologi hingga berbulan-bulan.

Psikologi ibu yang sedang menyusui tidak sama dipengaruhi oleh faktor di dalam diri ataupun dukungan dari suami dan keluarganya. Kemampuan beradaptasi dengan keadaan baru bagi ibu yang baru melahirkan sangat diutamakan terlebih bagi anda yang melahirkan anak pertama. Dengan proses menyusui maka terjadi bentuk hubungan batin yang kuat antara ibu dan anak yang seringkali dilupakan oleh ibu dikarenakan beberapa alasan untuk tidak memberikan ASI. Salah satu alasan yang sering mendasar karena ibu mengalami baby blues atau postpartum blues.
Ketika ibu menyusui terkadang mengalami baby blues yang dianggap biasa oleh sebagian orang padahal apabila dibiarkan dapat berlanjut berbulan-bulan pada ibu menyusui. Hampir 70% ibu yang melahirkan merasakan sedih, mudah tersinggung, tidak percaya diri, khawatir dan bingung.
Baby blues yang dibiarkan apalagi anda mengalaminya hingga lebih dari 10 hari maka dapat menyebabkan perubahan besar dalam diri hingga mengalami depresi pasca melahirkan. Hal ini menyangkut perubahan besar seorang perempuan dan rasa khawatir yang dialami berlebihan pada ibu seusai persalinan.  

Berikut adalah beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk menghadapi perubahan terburuk yang terjadi ketika sedang menyusui :

  1. Anda dapat meminta bantuan orang terdekat anda untuk dapat membantu kebutuhan anda sehari-hari. Anda tidak perlu harus menjadi supermom
  2. Anda dapat beristirahat dengan cukup
  3. Konsumsi makanan yang sehat dan seimbang
  4. Lakukan kegiatan yang menyenangkan di sela-sela kegiatan rutin anda
  5. Apabila memungkinkan manjakan diri anda dengan kegiatan hobi anda dalam waktu beberapa jam atau anda dapat melakukan hobi yang dapat dilakukan di rumah sehingga masih bisa mengawasi perkembangan anak anda.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar