Kenali Psikologi Ibu Menyusui
Selamat bagi anda yang baru saja dianugrahi buah hati, ditengah kegembiraan anda bersama dengan keluarga. Umumnya seringkali anda merasakan perasaan yang berbeda yang timbul saat anda baru melahirkan. Kondisi psikologi yang timbul pada ibu baru melahirkan akan berbeda-beda. Diantara ibu baru melahirkan memiliki perasaan yang lebih peka, mudah tersinggung dan sensitif. Kondisi ini akan berlanjut pada saat anda sedang menyusui bayi di minggu awal kehadiran bayi bahkan dalam beberapa kondisi ibu baru melahirkan dapat mengalami perubahan psikologi hingga berbulan-bulan.
Psikologi ibu yang sedang menyusui
tidak sama dipengaruhi oleh faktor di dalam diri ataupun dukungan dari
suami dan keluarganya. Kemampuan beradaptasi dengan keadaan baru bagi
ibu yang baru melahirkan sangat diutamakan terlebih bagi anda yang
melahirkan anak pertama. Dengan proses menyusui maka terjadi bentuk
hubungan batin yang kuat antara ibu dan anak yang seringkali dilupakan
oleh ibu dikarenakan beberapa alasan untuk tidak memberikan ASI. Salah
satu alasan yang sering mendasar karena ibu mengalami baby blues atau
postpartum blues.
Ketika ibu menyusui terkadang mengalami baby blues yang dianggap
biasa oleh sebagian orang padahal apabila dibiarkan dapat berlanjut
berbulan-bulan pada ibu menyusui. Hampir 70% ibu yang melahirkan
merasakan sedih, mudah tersinggung, tidak percaya diri, khawatir dan
bingung.
Baby blues yang dibiarkan apalagi anda mengalaminya hingga lebih dari
10 hari maka dapat menyebabkan perubahan besar dalam diri hingga
mengalami depresi pasca melahirkan. Hal ini menyangkut perubahan besar
seorang perempuan dan rasa khawatir yang dialami berlebihan pada ibu
seusai persalinan.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk menghadapi perubahan terburuk yang terjadi ketika sedang menyusui :
- Anda dapat meminta bantuan orang terdekat anda untuk dapat membantu kebutuhan anda sehari-hari. Anda tidak perlu harus menjadi supermom
- Anda dapat beristirahat dengan cukup
- Konsumsi makanan yang sehat dan seimbang
- Lakukan kegiatan yang menyenangkan di sela-sela kegiatan rutin anda
- Apabila memungkinkan manjakan diri anda dengan kegiatan hobi anda dalam waktu beberapa jam atau anda dapat melakukan hobi yang dapat dilakukan di rumah sehingga masih bisa mengawasi perkembangan anak anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar